Cewek sering disebut sebagai multitasker dan cenderung pemikir daripada kaum laki-laki. Sedangkan mimpi yang kita alami saat tidur sering kali berkaitan dengan apa yang kita alami sepanjang hari. Mungkinkah hal ini yang menyebabkan mimpi-mimpi kaum perempuan cenderung liar dan lebih bervariasi ketimbang laki-laki?
"Perempuan cenderung mengalami variasi mimpi yang lebih luas daripada laki-laki," ujar peneliti mimpi, Profesor Kelly Bulkeley, yang juga penulis buku Dreaming In The Classroom. "Perempuan lebih sering mengalami mimpi buruk, mimpi yang lebih emosional, lebih surealis, dan lebih sulit tidur."
Studi dari University of the West of England menunjukkan bahwa perubahan dalam suhu tubuh perempuan, yang disebabkan oleh siklus bulanan, adalah penyebab munculnya mimpi-mimpi yang bervariasi. Suhu tubuh meningkat setelah ovulasi dan menurun sesaat sebelum menstruasi. Perubahan hormon yang terjadi itulah yang memengaruhi mimpi-mimpi kita. Mimpi yang emosional, atau mimpi buruk, cenderung terjadi sebelum kita menstruasi.
"Perempuan yang mengalami pramenstruasi cenderung bermimpi lebih agresif, dan cenderung lebih mengingat mimpi-mimpinya," tutur pemimpin studi ini, Dr Jennie Parker.
Peneliti mencatat, ada lima jenis mimpi yang paling sering dialami perempuan, yaitu mimpi telanjang di depan umum, jatuh dari ketinggian, terbang, gigi tanggal, dan dikejar-kejar. Biasanya, mimpi dikejar-kejar atau jatuh ini sering membuat kita kelelahan. Mimpi dikejar-kejar, misalnya, biasanya bermakna bahwa kita sedang melarikan diri dari masalah, atau berusaha menyembunyikan sesuatu dari orang lain.
Kadar hormon juga meningkat saat kita hamil, di mana kondisi tidur kita lebih banyak dalam kondisi rapid eye movement (REM), yaitu saat aktivitas otak meningkat. Oleh karena itu, kehamilan juga menyebabkan munculnya mimpi-mimpi yang gamblang. Tahap-tahap akhir kehamilan juga kerap mengganggu tidur ibu hamil sehingga mereka cenderung mengingat apa yang mereka mimpikan.
Saat hamil, mimpi-mimpi kita banyak melibatkan binatang dan air, serta lebih sering mimpi buruk. Meski begitu, bukan hanya ibu hamil yang sering bermimpi buruk. Pada dasarnya, perempuan juga lebih sering bermimpi buruk daripada laki-laki. Hanya 19 persen dari pria yang mengalami mimpi buruk, sedangkan perempuan jumlahnya 30 persen.
Penelitian juga menunjukkan bahwa berfokus pada pikiran-pikiran yang penting akan mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan memori. Karena itu, semakin dramatis mimpi Anda, akan tampak semakin berarti, dan Anda pun jadi lebih mudah mengingatnya. Sedangkan pria tidak begitu mudah mengingat mimpi-mimpinya.
"Itu karena perempuan lebih sering membicarakannya," ujar Bulkeley. "Sifat terbuka terhadap pengalaman baru, ekspresif, dan sensitif juga cenderung lebih tinggi pada perempuan, dan semua sifat tersebut berhubungan dengan pengingatan mimpi. Perempuan terlatih untuk lebih perhatian pada pengalaman emosional daripada pria, dan lebih bersedia mengungkapkan perasaannya pada orang lain."