Katak 'anak panah gelap' yang merupakan hewan asli dari hutan hujan Amazon, menyimpan racun di kulit mereka. Para ilmuwan menaruh hampir 500 katak tersebut untuk menguji seberapa sehat fisik mereka. Mereka menyimpulkan bahwa katak paling beracun merupakan jenis katak yang tersehat. Demikian seperti yang dikutip dari Live Science, Senin (4/3/2011).
"Katak jenis tersebut lebih baik dalam menerima oksigen dari tiap nafasnya, serta memindahkannya ke otot mereka," ujar Juan Santos dari National Evolutionary Syntheses Center di Karolina Utara.
Para ilmuwan mengujicoba lebih dari 50 spesies katak dari Kolombia, Ekuador, Venezuela dan Panama, membuat katak tersebut berjalan di roda seperti hamster. Setelah empat menit, ilmuwan langsung memeriksa metabolisme tikus-tikus tersebut.
Katak beracun Amazon |
"Sementara katak jenis tak berbisa kurang sehat jika dibandingkan dengan katak beracun, karena kebiasaan hidup mereka," ujar peneliti David Cannatella dari University of Texas.
"Katak beracun membuat racunnya dengan memakan jenis semut dan serangga tertentu," jelas Cannatella.
Hal tersebut juga menjelaskan bahwa katak beracun harus bersusah payah dulu untuk mencari mangsa mereka. Mungkin hal itulah yang menjelaskan kesehatan mereka.
"Katak tak beracun hidup di satu tempat, jarang berpindah dan memakan segala jenis serangga. Hal itulah yang membuat mereka kurang sehat," ungkap Cannatella.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academic of Science edisi 28 Maret.