Pria Suka Wanita Kurus? Ini Jawabannya




Wanita kurus memang sudah terbukti lebih sukses dalam karier mereka. Wanita yang memiliki tubuh "sangat kurus" bisa mendapatkan penghasilan hampir US$ 22.000 (atau Rp 200 jutaan), melebihi wanita yang memilih bobot rata-rata. Ini menurut sebuah studi dalam Journal of Applied Psychology.

Tetapi jika obsesi menguruskan tubuh ini bisa bermanfaat potensial dalam hal keuangan bagi wanita, apakah hal ini juga berlaku sama untuk hubungan asmara mereka dengan pria? Setelah artikel ini dirilis, kebanyakan pria justru tidak merasakan hal yang sama. Berikut penjelasan mengapa pria secara biologis diprogram untuk terangsang wanita yang sehat, bugar dan menggairahkan versi Askmen.com, Rabu (4/1).

1. Pinggang untuk menghitung rasio pinggul
Mengukur lingkar pinggang wanita dengan lingkar pinggul akan memberikan rasio pinggang-pinggul, hal ini sangat penting untuk menentukan tingkat daya tarik seorang wanita. Dalam budaya Barat, rasio pinggang-pinggul sebesar 0,7 tampaknya menjadi salah satu yang paling menarik para pria, dan penelitian telah menemukan hal ini terkait dengan tingkat optimal hormon reproduksi wanita dan kemungkinan lebih rendah terkena berbagai penyakit.

Penelitian lain juga menyarankan bahwa di Asia, wanita dengan rasio mendekati 0,6 dianggap paling menarik. Sedangkan di Afrika dan Amerika Latin, rasio dekat 0,8 ternyata lebih disukai pria. Anehnya, berbagai macam pengukuran ini justru menghasilkan rasio pinggang-pinggul yang semakin rendah.

Sebagai contoh, Marilyn Monroe memiliki rasio pinggang-pinggul lebih rendah dari Gisele Bundchen. Intinya, tubuh montok, seperti jam pasir klasik, membuat pria tergiur dan wanita yang sangat kurus cenderung sukar memiliki bentuk tubuh.

2. Lemak Setara dengan Kesuburan
Mengingat tubuh wanita dirancang untuk mengandung bayi selama periode kehamilan yang relatif lebih lama dibandingkan dengan spesies lain, wanita justru menyimpan lemak alami. Ketika nenek moyang kita hidup di gua-gua dan langka makanan, seorang wanita dengan bobot berlebih ternyata lebih memungkinkan untuk bisa mengandung bayi. Tampaknya, hal itu penting bahwa mayoritas lemak wanita memang terletak di tubuhnya.

Secara spesifik, lemak seorang wanita di sekitar pinggul dapat berfungsi sebagai indikasi seberapa banyak lemak yang tersedia untuk dikonversi menjadi energi untuk makanan janin. Bahkan, para peneliti telah menduga bahwa rantai panjang asam lemak tak jenuh ganda yang terkandung dalam lemak pinggul sebenarnya penting untuk perkembangan otak janin. Dengan tingkat lemak sehat tertentu, hal ini bisa mengirimkan sinyal kepada pria untuk memilih wanita sebagai pasangannya.

3. Ukuran Normal BMI Bisa Sangat Menarik
Setelah rasio pinggang-pinggul wanita telah lama disebut-sebut sebagai ukuran daya tarik fisik bagi pria, penelitian terbaru menunjukkan bahwa indeks massa tubuh (BMI) bisa menjadi prediktor kuat dari tingkat daya tarik seorang wanita. Hal menarik ini diperoleh dengan membagi berat badan wanita dengan tinggi badannya. Jelas, ukuran BMI yang jatuh ke kisaran normal menjadi yang paling diinginkan oleh pria, dan ukuran-ukuran ini juga terkait erat dengan kesehatan wanita secara keseluruhan, serta potensi reproduksinya.

Seorang wanita dengan BMI di atas 25 dianggap overweight atau kelebihan berat badan, sementara BMI di bawah 18 merupakan indikasi dari kekurangan berat badan. Dalam kisaran normal, wanita sebaiknya memiliki BMI sekitar 19, yang memiliki tingkat kematian lebih rendah dan lebih subur daripada wanita yang sangat kurus. Rendahnya BMI juga dikaitkan dengan miskin kesehatan, gangguan makan dan berkurangnya tingkat kesuburan akibat amenore.

4. Pria Selalu Menyukai Payudara (dan bokong)
Dalam salah satu penemuan paling mengejutkan di abad 21, ternyata ada alasan biologis mengapa pria menyukai payudara. Pada 2004, sebuah penelitian yang diterbitkan di Biological Sciences menemukan bahwa payudara besar, terutama bila dikombinasikan dengan pinggang kecil, dikaitkan dengan tingkat lebih tinggi dari siklus estradiol dan progesteron pada wanita.

Pada dasarnya, memiliki hormon ini dengan tingkat lebih tinggi di sekitar ovulasi berarti bahwa seorang wanita dengan payudara kemungkinan besar bisa lebih cepat hamil. Seorang wanita dengan lemak berlebih di tubuhnya tampaknya lebih menarik bagi pria dalam perspektif kawin. Kecuali dengan implan, hal ini jarang terjadi bagi wanita kurus yang memiliki payudara besar. Dan sayangnya, ketika wanita menurunkan berat badan, salah satu bagian tubuh pertama yang ikut mengecil adalah payudara mereka.

Sehat Tanpa Harus Kurus
Meskipun jelas bahwa pria ingin wanita yang sehat, termasuk wanita berbokong besar, kenyataannya adalah bahwa sekitar 50% dari wanita AS mengalami kelebihan berat badan, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui obesitas sebagai epidemi global. Pria menemukan wanita paling menarik ketika wanita bisa mengurus diri mereka sendiri dan mempertahankan keseimbangan otot dan lemak yang sehat.

Jadi jika Anda seorang wanita, Anda sebaiknya berhenti berdiet untuk kurus dan mulai mebiasakan makan makanan yang sehat dan gaya hidup aktif . Kemudian, Anda bisa jadi wanita yang menarik hati para pria.