Layanan telekomunikasi ponsel memegang peran penting dalam persoalan asmara zaman sekarang. Terutama layanan pesan pendek (SMS), kerap jadi senjata untuk menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan cinta. Mulai dari pendekatan, menyatakan cinta, melamar, sampai memutuskan hubungan percintaan.
Dikutip dari Times of India, ada kecenderungan perubahan komunikasi asmara berbekal SMS. Dalam survey yang dilakukan sebuah situs ponsel, Recombu, SMS dipilih karena lebih mudah bagi seseorang untuk berucap sesuatu dengan meminimalkan terjadinya konflik. Bahkan, survey itu mendapati ada satu dari 10 orang yang memilih mengakhiri hubungan dengan berkirim SMS.
Dari 2 ribu orang yang ikut survey, rata-rata pasangan begitu peduli dengan isi ponsel kekasihnya. Satu dari 10 responden menyatakan suka mengecek isi pesan suara (voice mail). Satu dari lima orang kerap melihat daftar nomor yang ditelepon dan yang menelepon. Sepertiga dari mereka tidak jarang meluangkan waktu membaca semua isi sms. Dan, kalau ada SMS yang kurang disukai, satu dari 10 orang responden akan langsung menghapusnya. Pokoknya, semua hal pribadi dari isi ponsel sang kekasih wajib diketahui dan “dicurigai”.
Sementara itu, dari SMS juga seseorang melakukan pendekatan dengan targetnya. Ada 25 persen responden yang mengawali kenalan dari SMS. Selanjutnya, ada 11 persen yang kemudian berlanjut dengan kencan.
“Texting (SMS) menjadi bagian dari cara berkomunikasi secara keseluruhan yang kita alami sekarang ini,” kata Hannah Bouckley, editor situs Recombu. “Teknologi membuka wilayah baru untuk membangun hubungan,” tambahnya
Dikutip dari Times of India, ada kecenderungan perubahan komunikasi asmara berbekal SMS. Dalam survey yang dilakukan sebuah situs ponsel, Recombu, SMS dipilih karena lebih mudah bagi seseorang untuk berucap sesuatu dengan meminimalkan terjadinya konflik. Bahkan, survey itu mendapati ada satu dari 10 orang yang memilih mengakhiri hubungan dengan berkirim SMS.
Dari 2 ribu orang yang ikut survey, rata-rata pasangan begitu peduli dengan isi ponsel kekasihnya. Satu dari 10 responden menyatakan suka mengecek isi pesan suara (voice mail). Satu dari lima orang kerap melihat daftar nomor yang ditelepon dan yang menelepon. Sepertiga dari mereka tidak jarang meluangkan waktu membaca semua isi sms. Dan, kalau ada SMS yang kurang disukai, satu dari 10 orang responden akan langsung menghapusnya. Pokoknya, semua hal pribadi dari isi ponsel sang kekasih wajib diketahui dan “dicurigai”.
Sementara itu, dari SMS juga seseorang melakukan pendekatan dengan targetnya. Ada 25 persen responden yang mengawali kenalan dari SMS. Selanjutnya, ada 11 persen yang kemudian berlanjut dengan kencan.
“Texting (SMS) menjadi bagian dari cara berkomunikasi secara keseluruhan yang kita alami sekarang ini,” kata Hannah Bouckley, editor situs Recombu. “Teknologi membuka wilayah baru untuk membangun hubungan,” tambahnya