Pertanyaan sederhana jika berkaitan dengan perempuan, tapi menjadi begitu memusingkan saat berhubungan dengan pria adalah: pakaian seksi itu seperti apa? Pria, tentu saja tidak bisa memakai busana yang menampakkan lebih banyak kulit dan bentuk tubuh agar terlihat seksi. Sebagian besar perempuan justru akan muntah di depan pria yang berpakaian seperti itu. Semakin terbuka dan ketat, nilai kelelakian justru semakin dipertanyakan. Buktikan sendiri jika tak percaya.
Sebenarnya sejumlah survei sudah menunjukkan bahwa memakai jins dan kaus putih bisa membuat pria terlihat seksi di mata wanita. Tapi, di mana seksinya?
Tamara Hardison, salah seorang kolumnis gaya hidup, mengatakan, saat seorang pria memakai jins, kaus-T putih, dan sepatu lari (sneakers), mereka terlihat percaya diri. "Dia terlihat terbuka, jujur, mudah dipahami, dan gampang diraih," tulisnya. "Seorang pria dapat benar-benar mengangkat citranya justru dengan meningkatkan penampilan kasual sehari-hari."
Penampilan seperti ini menuntut bentuk tubuh yang sempurna atau setidaknya mendekati sempurna. Anda yang berperut buncit atau bertubuh kerempeng, boleh sedih. Bagaimana pun juga keseksian adalah soal fisik. Tapi, memang, tidak semua tubuh sempurna yang dibalut jins dan kaus putih akan terlihat seksi. Ada sejumlah syarat lain yang harus diikuti.
1. Bentuk jins
Jika Anda memiliki bentuk pinggul yang baik, sebaiknya memang memakai straight cut, potongan standar. Levi's 501 cukup oke untuk hal ini. Tapi jika pantat Anda tepos, bantulah dengan celana yang lebih ketat untuk menonjolkannya. Boot cut sama sekali tak cocok untuk sneakers yang kasual. Baggy apa lagi. Kantong melorot membuat Anda seperti balita.
2. Warna celana
Sebaiknya memakai warna standar jins biru. Jangan yang terlalu benderang. Belel boleh, tapi harus tampak bersih. Jins gelap oke saja, tapi kurang sesuai dengan konsep kasual. Wash-nya jangan yang macam-macam. Biarkan warnanya tergerus secara alami.
3. Bentuk kaus
Pakai kaus-T, bukan polo. Boleh sesekali dengan kerah V, tapi jangan terlalu rendah. Yang penting bukan kaus all size, kecuali badan Anda memang besar. Pakai yang sesuai dengan bentuk tubuh, tapi tidak ketat. Lengan jangan terlalu lebar atau panjang, karena akan menutupi triceps. Sebaliknya, jangan terlalul ketat atau pendek hingga seperti tukang pukul. Ingat: jangan masukkan kaus ke dalam celana.
Sebenarnya sejumlah survei sudah menunjukkan bahwa memakai jins dan kaus putih bisa membuat pria terlihat seksi di mata wanita. Tapi, di mana seksinya?
Tamara Hardison, salah seorang kolumnis gaya hidup, mengatakan, saat seorang pria memakai jins, kaus-T putih, dan sepatu lari (sneakers), mereka terlihat percaya diri. "Dia terlihat terbuka, jujur, mudah dipahami, dan gampang diraih," tulisnya. "Seorang pria dapat benar-benar mengangkat citranya justru dengan meningkatkan penampilan kasual sehari-hari."
Penampilan seperti ini menuntut bentuk tubuh yang sempurna atau setidaknya mendekati sempurna. Anda yang berperut buncit atau bertubuh kerempeng, boleh sedih. Bagaimana pun juga keseksian adalah soal fisik. Tapi, memang, tidak semua tubuh sempurna yang dibalut jins dan kaus putih akan terlihat seksi. Ada sejumlah syarat lain yang harus diikuti.
1. Bentuk jins
Jika Anda memiliki bentuk pinggul yang baik, sebaiknya memang memakai straight cut, potongan standar. Levi's 501 cukup oke untuk hal ini. Tapi jika pantat Anda tepos, bantulah dengan celana yang lebih ketat untuk menonjolkannya. Boot cut sama sekali tak cocok untuk sneakers yang kasual. Baggy apa lagi. Kantong melorot membuat Anda seperti balita.
2. Warna celana
Sebaiknya memakai warna standar jins biru. Jangan yang terlalu benderang. Belel boleh, tapi harus tampak bersih. Jins gelap oke saja, tapi kurang sesuai dengan konsep kasual. Wash-nya jangan yang macam-macam. Biarkan warnanya tergerus secara alami.
3. Bentuk kaus
Pakai kaus-T, bukan polo. Boleh sesekali dengan kerah V, tapi jangan terlalu rendah. Yang penting bukan kaus all size, kecuali badan Anda memang besar. Pakai yang sesuai dengan bentuk tubuh, tapi tidak ketat. Lengan jangan terlalu lebar atau panjang, karena akan menutupi triceps. Sebaliknya, jangan terlalul ketat atau pendek hingga seperti tukang pukul. Ingat: jangan masukkan kaus ke dalam celana.